Melalui teknik khusus dan ketelatenan luar biasa, Rumah Pengarang memproduksi kerajinan berbahan dasar arang kayu untuk berbagai aksesoris seperti liontin arang, gelang arang, juga cincin arang, anting-anting arang, alas sumpit arang.
Termasuk pula benda-benda dekoratif dari arang, plakat atau piala berbahan arang kayu. Bahkan, Rumah Pengarang juga memproduksi sebuah benda untuk koleksi yaitu alat musik yang diberi nama Suorang. Yakni berupa susunan batang-batang arang mengkilat berbahan arang kayu spesial dan akan berbunyi seperti besi saat dimainkan dengan cara dipukul.
Menariknya lagi, setiap bentuk atau desain dari kerajinan arang yang bisa dikatakan pertama di Indonesia ini, tidak akan pernah ada duanya atau selalu edisi terbatas. Sebab, bentuk atau desainnya yang alami. Tidak dibentuk, tidak dicetak atau tidak diukir. Untuk itu harga jual dari produk tersebut sangat bervariasi. Mulai dari harga tiga puluh ribu hingga satu juta rupiah.
Selain berupa kerajinan, Rumah Pengarang juga memiliki produk binchotan kemasan dengan label merek Najune. Binchotan memiliki sifat penyerap yang kuat. Dapat menstabilkan pH air, menyerap zat racun yang tidak diperlukan, meredam bau kulkas dengan cara meletakkan satu batang binchotan berdekatan dengan rak sayur atau daging dalam lemari es, campuran sabun herbal, pasta gigi dan masker wajah (Kanalkalimantan.com/cel)