Gelang simpai merupakan anyaman khas Suku Dayak Meratus yang terbuat dari akar jang ang dan rotan paikat, atau biasa disebut alang am yang bahan bakunya hanya bisa ditemukan di lereng gunung yang menghadap matahari dan untuk proses pembuatannya disesuaikan dengan pergelangan tangan si pemakai, sehingga tidak bisa untuk di pindah tangankan.

Gelang Simpai ini pun di buat oleh orang Dayak itu sendiri . Tetapi pada tahun 2014 pengrajin dipaksa bisa mengolah gelang simpai agar tidak hanya mengandalkan orang dari suku Dayak itu sendiri. Tentunya ini menjadi salah satu ciri khas yang unik yang bisa dijadikan sebagai cendera mata atau sourvenir bagi wisatawan yang datang ke Kalimanfan Selatan. Untuk harganya di bandrrol mulai dari 25rb tergantung kesulitan motif yang dibuat dan untuk proses pengerjaannya memakan waktu sekitar 15 menit untuk motif yang mudah dan untuk yang sulit bisa 6 jam.

Rizky Subakya adalah salah satu penerus pembuat Gelang Simpai yang ada di Kalimantan Selatan tepatnya ada di Banjarmasin, awalnya dia bekerja Bersama ke 3 temannya tetapi sejak covid 19 ada, risky meneruskan bisnisnya sendirian di rumahnya, dengan peralatan dan bahan yang sama. Tetapi kelebihan gelang simpai dengan yang lainnya adalah gelang ini bisa di lepas pasang, tidak seperti gelang simpai di tempat lain yang tidak bisa di pindah tangankan.