Bingka adalah salah satu kue atau cemilan makanan khas kalsel yang mempunyai rasa manis dan lembut. Makanan ini terbuat dari adonan tepung terigu, santan, telur, garam dan gula pasir, setelah tercampur semua bahannya lalu dipanggang di cetakan berbentuk bunga.

Al-Fadhal dalam pembuatan bingka mempertahankan metode memasak tradisional sejak tahun 1980an, menggunakan tungku api saat pemanggangannya untuk menjaga rasa dan wangi khas dari bingka yang lebih disukai masyarakat sekitar.

Mereka memulai operasi pembuatan dari jam 3 dini hari dengan pengerjaan per loyang bingka sekitar 30 menit untuk memenuhi pesanan yang seharinya bisa mencapai 100 loyang lebih. Tidak jarang yang memesan adalah orang luar daerah kalimantan selatan bahkan sampai luar negeri.